Minggu, 04 Desember 2016

Praktikum BBL Minggu 3


Saya dan kelompok saya melakukan percobaan yaitu curing dan capping pada beton yang sudah di cetak dan dirawat. Setelah dilakukan curing dan capping, beton  akan dilakukan uji tekan 7 hari, Berikut adalah rinciannya :

Curing 

  • Tujuan :
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton.

  • Alat/Kondisi :

  • Ruangan lembab dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 95%
  • Bak yang diisi air kapur jenuh untuk curing
  • Prosedur :
Meletakkan beton silinder ke dalam bak yang berisi air kapur jenih. serta ditutupi kain basah untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu banyak. Dilanjutkan dengan melakukan capping.

Ket. Gambar : proses curing

Capping 

  • Tujuan :
Dilakukan dalam rangka mempersiapkan spesimen beton silinder untuk pelaksanaan pengujian kuat tekan. Pemberian capping diperlukan untuk memastikan distribusi beban aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder.
  • Alat dan Bahan :
  • Belerang
  • Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
  • Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
  • Prosedur:
  1. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130°C (265°F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
  2. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
  3. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan ke dalam cetakan capping
  4. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder beton sebelum diletakkan dalam cetakan dalam keadaan kering
  5. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur cair membeku
  6. Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebihi 8 mm
  7. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki kekuatan yang sebanding dengan beton.
  8. Lakukan uji tekan beton
Ket. Gambar : Proses capping

  • Uji Tekan Beton
  • Tujuan :
Menentukan kekuatan tekan beton berbentuk silinder yang dibuat dengan dirawat di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah perbandingan beban terhadap luas penampang beton.
Alat :

  • Universal Testing Machine
  • Timbangan
  • Prosedur :
  1. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
  2. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cmsampai dengan 6 kg/cmperdetik
  3. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji
  4. Ulangi langkah-langkah di atas sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.


Ket. Gambar : Universal Testing Machine


Ket. Gambar : Beton saat di uji tekan

Pada uji kuat tekan beton usia 7 hari, kami menguji 2 buah beton silinder. Hasil uji kuat tekan beton usia 7 hari dapat dilihat pada tabel berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar